Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Nusa Tenggara Timur NTT) Julie Sutrisno Laiskodat melakukan Kunjungan Kerja ke Politeknik ( Poltek) Negeri Kupang dan melihat langsung mesin mixer garam sebagai bahan baku pembuatan detergen Senin (14/2/2022) di Lab otomotif kampus Poltek Negeri Kupang

Ketua Dekranasda NTT Kunker ke Poltek Negeri Kupang

“Pada bulan Oktober saya merasa mereka pakai kata-kata tapi saat ini menurut saya merasa lebih optimis apa lagi dalam waktu singkat mereka sudah memproduksi kebutuhan salah satu UMKM kami. Jadi saya optimis banget dan saya berbincang-bincang ternyata banyak sekali hasil karya mereka,” katanya

Ia mengatakan makanya kita mau MoU antara Dekranasda NTT dengan politeknik Negeri Kupang karena banyak sekali kebutuhan UMKM

“Dari pada saya beli alatnya di Jawa mending saya beli di kampus Polltek Kupang. Ada angggarannya dan sayakan manusia yang tidak mau uangnya keluar dari sini semestinya,” ungkapmya.

Sementara itu Direktur Poltek Kupang, Frans Mangngi ST.,M.Eng mengatakan kami melakukan survei ke beberapa UMKM yang telah di tentukan oleh ibu Gubernur yang merupakan mitra kerja dari Dekranasda waktu itu ada tiga teknologi ibu Gubernur minta ke kami tapi hari ini baru satu yang bisa kami realisasikan.

“Karena satunya merupakan berbentuk kemasan. Kalau untuk kemasan masih sulit untuk kami realisasikan karena teknologinya butuh ketelitian,” katanya.

Menurutnya  dari tiga itu yang  sudah terealisasi  mesin pencampur garam untuk UMKM yang memproduksi sabun bubuk.

“Sebenarnya alat mixer itu multifungsi dia bisa mencampur pakan ternak tapi karena waktu itu kebutuhan UMKM untuk deterjen,”ujarnya.

Ia juga mengakui kami juga senang karena kami di berikan kesempatan oh ternyata masalah dimasyarakat seperti ini kalau teori sudah ada di facebook masalah ini harus kami selesaikan secara Facebook tapi dengan berkolaborasi dengan UMKM apalagi dengan  ibu Gubernur di Dekranasda NTT.

‘”Terimakasih juga pak Bobby Fanggidae yang sudah memfasilitasi kami beliau merupakan penasehat Asosiasi UMKM kedepannya kami akan berusaha membentuk satu komunitas UMKM di politeknik lain,”ungkapnya.

Dekranasda merupakan payung besar membentuk MoU  apa yang politeknik  bisa  berkontribusi terhadap pengembangan UMKM di NTT. Kemudian PKS nya. MoU itu payung besarnya actionnya misalnya bantu UMKM di bidang gula semut atau di pembuatan sabun karena di poltek sini ada enam jurusan teknik mesin, teknik elektro, teknik sipil,  akuntansi, pariwisata dan bisnis. Ada enam jurusan ini mungkin setiap jurusan bisa kontribusi masing-masing sesuai dengan bidangnya misalnya akuntansi kemarin kita di petuk mendampingi UMKM dalam menyusun pembukaan. Rencana keuangannya seperti apa  banyak yang mau buat usaha tapi tidak tau  buat pembukuan mungkin itu yang bisa kita dorong kedepan (lya)

Categories: Warta